BILA DIKIRIM
MENJADI SEORANG GURU DI PELOSOK INDONESIA
Jika saya
ditugaskan menjadi seorang guru di pelosok Indonesia saya akan memilih
Kalimantan sebagai tempat pengabdian saya karena Kalimantan termasuk pulau yang
terpencil dan jauh dari hingar binger perkotaan dan kata modern.
Dan inilah
daerah di pulau Kalimantan yang saya pilih yaitu Kabupaten Bengkayang yang
terletak di Provinsi Kalimantan Barat memiliki luas wilayah 5.396,30 km2 atau sekitar 3,68 persen dari
total luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat. Hal ini menjadikan Kabupaten
Bengkayang sebagai kabupaten dengan cakupan wilayah terkecil di Kalimantan
Barat.
Dengan kondisi Daerah
Kondisi
Geografis
Batas
wilayah
Kabupaten
Bengkayang merupa-kan salah satu kabupaten yang terletak di sebelah utara
Propinsi Kalimantan Barat. Secara geografis, Kabupaten Bengkayang terletak di 0033'00"
Lintang Utara sampai 1030'00" Lintang Utara dan 108039'00"
Bujur Timur sampai 110010'00" Bujur Timur.
Secara
administratif, batas batas wilayah Kabupaten Bengkayang adlah sebagai berikut :
Utara : Serawak-Malaysia Timur
Kabupaten Sambas
Selatan : Kabupaten Pontianak
Barat : Laut Natuna
Kota Singkawang
Timur : Kabupaten Sanggau
Kabupaten Landak
Ada dua kondisi
alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang. Kondisi alam yang pertama
adalah pesisir pantai. Keseluruhan wilayah pesisir ini termasuk dalam wilayah
administrasi Kecamatan Sungai Raya. Kondisi alam yang kedua adalah daratan dan
perbukitan yang terdiri dari Kecamatan Capkala, Samalantan, Monterado,
Bengkayang, Teriak, Sungai Betung, Ledo, Suti Semarang, Lumar, Sanggau Ledo,
Seluas, Jagoi Babang, dan Siding.
Ada tiga
Daerah Aliran Sungai (DAS) utama yang melintasi wilayah Kabupaten Bengkayang,
yaitu: DAS
Sambas, DAS Sungai Raya, dan DAS Sungai Duri. Dari ketiga DAS tersebut, yang
paling besar adalah DAS Sambas yang luasnya meliputi 722.500 hektar sedangkan
DAS Sungai Raya sebesar 50.000 hektar dan DAS Sungai Duri hanya sebesar 24.375
hektar.
Berdasarkan
hasil proyeksi BPS Kabupaten Bengkayang, jumlah penduduk Kabupaten Bengkayang
pada tahun 2006 adalah sebesar 211.883 jiwa yang tersebar di 17 Kecamatan.
Dilihat
menurut jenis kelaminnya, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 109.109 jiwa,
sedangkan perempuannya sebanyak 102.774 jiwa. Berdasarkan data tersebut dapat
dihitung rasio jenis kelamin Kabupaten Bengkayang pada tahun 2006 adalah 106,
angka ini berarti jika ada 106 penduduk laki-laki maka 100 penduduk perempuan.
Penduduk Kabupaten Bengkayang termasuk dalam kelompok usia muda. Hal ini
dilihat dari masih banyaknya penduduk yang masuk dalam kelompok usia muda
(dibawah 20 tahun) yaitu sebesar 48,68 persen.
Dalam melakukan permohonan ini diikuti pula dengan acara memandikan tengkorak
yang merupakan barang pusaka peninggalan dari nenek moyang yang harus mereka
jaga dan hormati, selain itu secara psikhis tujuan dari memandikan tengkorak
tersebut agar masyarakat mendapatkan berkat dan kekuatan karena tengkorak yang
dimandikan merupakan hasil mengayau (pemotongan kepala disaat melakukan
peperangan) yang terjadi pada zaman nenek moyang, tengkorak tersebut merupakan
tengkorak musuh yang berstatus sebagai pimpinan atau panglima perang pada masa
itu.
Kegiatan ini merupakan gambaran jiwa dimiliki Suku Dayak Bidayuh untuk menghormati atau menghargai titipan leluhur walaupun tengkorak tersebut merupakan tengkorak musuh.
Kegiatan ini merupakan gambaran jiwa dimiliki Suku Dayak Bidayuh untuk menghormati atau menghargai titipan leluhur walaupun tengkorak tersebut merupakan tengkorak musuh.
Kebiasaan masyarakat sehari-hari nya sama dengan masyarakat di daerah lain namun Sebagian wilayah Kabupaten Bengkayang terdiri dari
perairan, baik berupa laut maupun sungai. Laut dan sungai-sungai yang mengalir di berbagai
kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bengkayang merupakan suatu potensi yang
baik untuk mengembangkan sektor perikanan, baik perikanan laut, perikanan
perairan umum, maupun budidaya.
Mata pencaharian karna di
Kabupaten Bengakayang terdiri dari perairan maka mata pencaharian nya yang
dilakukan oleh masyarakat sekitar adalah menangkap ikan ada juga yang suka
bertani karna lahan dan tanah nya cukup subur dan memadai .
Rencana kerja
Berhubung
masyarakat kabupaten bengkayang berbahasa hakka bengkayang jadi saya akan
mengajarkan pelajaran bahasa Indonesia tanpa menghilangkan bahasa kabupaten
bengkayang kepada anak-anak disini alasannya bahasa Indonesia merupakan media
pemersatu bangsa dan sebagai warga negara yang baik kita harus mengerti bahasa
Indonesia, mengajarkan membaca dan menulis agar mereka tidak buta huruf. Selain
bahasa Indonesia, Matematika juga menjadi pilihan saya untuk saya bagi kepada
anak-anak suku sambas, karena ilmu menghitung itu penting agar anak-anak disini
setidaknya bisa membantu orang tuanya dan kelak bisa menjadi seorang pengusaha
atau bahkan ilmuwan.
Biasanya
anak-anak di suku pedalaman tidak tertarik dengan belajar karena mereka
tidak diharuskan belajar oleh orang tua mereka selain itu faktor sarana
pendidikan yang belum menunjang dan keterbatasan tenaga pengajar juga menjadi
faktornya sehingga anak-anak lebih memilih bermain, Untuk itu jika saya menjadi
guru disini saya lebih memilih belajar di tempat yang terbuka (di alam), agar
anak-anak tertarik dan mau menjadi anak didik saya dan bisa menyatu dengan
alam, selain itu saya akan mengajar dengan bahasa daerah bengkayang ini agar
komunikasi kami terjalin dengan baik. Saya akan mengajar cara membaca dengan
tenik mengeja bacaan dan menulis kalimat pokok,juga menghitung selain itu
saya juga akan membacakan dongeng dan pengetahuan umum untuk mereka agar mereka
tertarik untuk membaca dan memiliki wawasan luas.
Yang Saya Harapkan Setelah Menyelesaikan Tugas sebagai
Guru
Untuk anak-anak didik
Saya sangat berharap ilmu yang saya berikan bisa
bermanfaat,dan saya sangat berharap anak-anak bisa berbahasa Indonesia yang
baik agar bisa menumbuhkan rasa persatuan, selain itu bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari serta mampu menjadikannya sebuah motivasi agar semua anak
didik saya kelak bisa meraih mimpinya dan bisa menjadi orang sukses.
Untuk masyarakat sekitar
Saya berharap masyarakat sekitar khususnya orang tua
yang memiliki anak bisa mendukung dan lebih memperhatikan pendidikan anak-anak
mereka karena anak-anak itu asset negara yang memiliki potensi jika sudah
dilatih dari kecil selain itu orang tua juga harus memperhatikan kondisi fisik
dan kesehatan anak-anaknya.
Untuk diri saya
Semoga saya bisa mengambil hikmah serta pelajaran dari
tugas yang sudah saya selesaikan, bahwa hidup adalah suatu pembelajaran yang
membutuhkan proses untuk sukses, selain itu kesederhanaan yang masih melekat
pada masyarakat bengkayang juga
mengajarkan saya untuk bisa menghadapi sulitnya hidup, dan semoga saya bisa
menjadi orang yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar